Examine This Report on Cerita Fiksi

Dengan legging dan kaus ia berenang ke laut, padahal waktu itu sudah hampir malam. Aku terus menunggu dengan cemas. Sampai seorang nelayan datang menghampiriku.

Akan tetapi, nahas bagi maman karena bacaan mantra tersebut malah berbalik ke arahnya dan ia pun menjadi batu.

Dia sangat ingin melanjutkan sekolahnya di kota. Karena kepandaiannya dia berhasil masuk lewat jalur beasiswa di PTN ternama di kota terdekat. Neneknya yang sudah tua terpaksa dia tinggal. Karena rumahnya yang berada di tepi desa, dia tidak memiliki tetangga dekat. 

Ketika melihat kehancuran yang dia sebabkan, Zephyr menyadari bahwa kekuatannya tidak selalu bisa mengatasi segalanya. Dia merasa bersalah dan memutuskan untuk memperbaiki kesalahannya.

“Baiklah tinggal sedikit lagi” Aku terus melanjutkan mengetik sisa berkas yang belum terselesaikan di laptop yang ada di hadapanku. Disamping juga ada Kopi dan camilan yang bisa kugunakan sepanjang malam, jadi tidak ada pilihan lain selain meneruskan hal ini. » Baca lanjutan ceritanya...

Engkau kumpulkan sisa-sisa tenagamu untuk membawaku ke dunia yang muram ini. Engkau memilih kelaparan agar aku kenyang.

Tan Mien mengurung raksasa itu karena raksasa itu senang mencuri gula di rumah-rumah penduduk. Raksasa itu suka sekali makanan manis.

Keesokan paginya, June berjalan menuju halte bus dan terus menengok ke belakang untuk memeriksa apakah anak anjing itu masih mengikutinya. June terus melihat ke belakang dan hampir menyeberang jalan tanpa melihat kiri kanan.

Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, "Ia tak bekerja di sini. Ia adalah pengantar pizza yang mengantar pesanan."

Si Gareng dan si Semar pergi ke pasar baru untuk membeli sepatu futsal. Si Gareng senang membeli sepatu dan juga senang membayarnya, termasuk sepatu untuk si Semar. Setelah berkeliling di Cerpen Fiksi sekitar pasar, mereka berhenti di sebuah toko yang menjual sepatu futsal yang mereka inginkan.

Bagian ke dua jatuh di tempat yang diberi nama Dasan Batu karena ada orang yang menyaksikan jatuhnya penggalan batu ini. Dan potongan terakhir jatuh di suatu tempat yang menimbulkan suara gemuruh. Sehingga tempat itu diberi nama Montong Teker.

Sesampainya di sana, si anjing melihat seekor burung yang terbang ke sana ke mari sehingga menarik perhatiannya. Lalu, anjing itu berlari untuk menangkap burung tersebut.

"Baiklah kalau begitu, kita akan berbagi tugas" kata Herman penuh semangat. Sejenak kemudian mereka membagi tugas. 

Pada musim panas yang hangat, aku memutuskan untuk melakukan perjalanan solo ke pegunungan. Itu adalah pengalaman pribadi yang mengubah hidupku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *